Minggu, 21 Desember 2014

PROSES PEMBUATAN BAKPAO MEGA JAYA 5 MACAM RASA


 Jika ingin memesan bakpao anda bisa menghubungi nember hp 087759383314 atau bisa lewat gmail rifai5826@gmail.com pin 75217d2b. Ada banyak rasa:COKLAT, KACANG HIJAU, AYAM, S.BERY dan KACANG TANAH.

 
 BAKPAO RASA COKLAT

Bakpao adalah panganan sepanjang masa. Rasanya enak dan isinya bermacam-macam. Bakpao biasanya diisi dengan daging cincang, namun saat ini variasi resepnya begitu banyak salah satunya Resep Bakpao Coklat Empuk yaitu resep bakpao dengan isian coklat yang sangat mudah cara membuatnya. Isian bakpao memang bisa dibuat bermacam-macam misalnya kacang hijau, kacang hitam, ayam, keju, stroberi dan lain-lainnya. Semuanya enak dan lezat.
Berikut ini adalah Resep Bakpao Coklat Empuk:
resep-membuat-bakpao-coklat-empuk
Bahan I
  • 100 gram tepung terigu
  • 150 cc air hangat
  • 1 sachet ragi instan
  • 100 gram gula pasir
  • 1 sendok makan cokelat bubuk
Bahan II
  • 300 gram tepung terigu
  • 2 sendok makan mentega tawar
  • 1 sendok teh baking powder
Bahan isi :
  • 100 gram tepung terigu
  • 100 gram gula pasir
Cara membuat Bakpao Coklat
  • Campur semua bahan isi lalu aduk hingga rata
  • Campur gula pasir, ragi instan dan air hangat. Aduk hingga gula dan ragi larut.
  • Tambahkan 100 gram tepung terigu lalu aduk hingga rata kembali. Diamkan selama 15 menit.
  • Setelah 15 menit tambahkan 300 gram tepung terigu, mentega tawar dan baking powder. Uleni hingga adonan kalis.
  • Letakkan adonan dalam mangkuk ukuran besar lalu tutup dengan serbet. Diamkan adonan hingga mengembang, kira-kira setengah jam.
  • Kempeskan adonan yang telah mengembang lalu diamkan kembali selama 15 menit hingga mengembang lagi.
  • Kempeskan lagi adonan dan bagi rata dalam bulatan kecil-kecil.
  • Pipihkan bulatan lalu isi dengan gula cokelat. Rekatkan pinggiran adonan kemudian letakkan di atas kertas roti. Lakukan hingga adonan habis.
  • Kukus adonan bakpao coklat selama beberapa menit hingga matang. Angkat dan sajikan.
Resep Bakpao Coklat Empuk tidak sesulit resep kue-kue lain namun memang dalam proses pembuatannya diperlukan banyak waktu agar adonan bakpao dapat mengembang dengan sempurna. Bentuk adonan bakpao yang biasanya bulat sebenarnya bisa diganti sesuai dengan kreatifitas Anda. Jadi, mari mencoba resep bakpao isi coklat yang lezat tersebut. Selamat mencoba!

BAKPAO RASA KACANG HIJAU

Bahan utama untuk dapat membuat bakpao ialah tepung terigu yang telah dicampur dengan ragi supaya roti tersebut menjadi mengembang. Resep untuk kali ini akan membuat bakpao dengan isian kacang hijau yang terdapat di dalamnya. Selain kacang hijau, bakpao juga dapat diisi dengan isi coklat, dan daging ayam, dan kacang tanah, dan serta lain-lain sesuai dengan selera anda.

Bahan Resep Bakpao  :

–      500 gram tepung dari terigu
–      Dua sendok teh ragi
–      200mili liter air
–      Lima ratus gram tepung terigu
–      Dua ratus gram gula pasir
–      Empat puluh gram mentega putih
–      Satu sendok teh garam
–      Dua sendok teh baking powder
–      Dua ratus mili liter air

Bahan isi Resep Bakpao Kacang Ijo yang Empuk dan Lembut :

–      100 gram kacang hijau dan kulitnya di buang, rendam selama semalaman
–      Tiga puluh lima gram gula pasir
–      Lima puluh mili liter santan
–      Dua lembar daun pandan
–      Seperempat sendok teh garam
–      Seperempat sendok teh vanili

Cara Membuat  :

1. Langkah yang pertama ialah membuat isian dari bakpao untuk terlebih dahulu. Anda siapkan kacang hijau dan serta daun pandan lalu kemudian anda rebus keduanya hingga sampai kacang hijau tersebut menjadi empuk. Lalu kemudian masukkan santan dan beserta garam, dan vanilla bubuk, dan serta gula pasir. Lalu kemudian rebus hingga sampai airnya akan menjadi kering dan serta kacang sudah menjadi menggumpal. Lalu kemudian angkat dan serta tiriskan.
2. Selanjutnya ialah membuat bahan yang pertama. Campurkan tepung terigu tersebut dan serta ragi serta air ke dalam wadah lalu kemudian aduk semuanya hingga sampai adonanan tersebut menjadi tercampur dengan cukup rata. Jika sudah tercampur dengan rata lalu tutup adonan tersebut dengan menggunakan lap bersih dan serta diamkan hingga sampai adonan tersebut mengembang kurang lebih selama tiga jam.
3. Lalu untuk dapat membuat bahan yang kedua langkahnya adalah campur tepung terigu tersebut beserta mentega, dan gula pasir,dan serta garam, baking powder dan juga air. Uleni dengan menggunakan tangan hingga sampai semua bahan sampai benar benar tercampur rata. Lalu kemudian masukkan adonan tersebut ke dalam adonan tepung ragi. Uleni lagi hingga sampai adonan kalis dan tidak terasa lengket di tangan. Lalu kemudian tutup adonan tersebut dengan menggunakan lap bersih yang sudah dibasahi sedikit. Dan anda diamkan hingga sampai 1 jam lamanya sampai adonan tersebut mengembang.
4. Setelah adonan tersebut sudah mengembang, lalau kemudian adonan tersebut dipukul-pukul dan kembali uleni lagi agar supaya udara yang telah terdapat di dalam adonan tersebut terbuang.
5. Lalu kemudian adonan tersebut dibentuk menjadi bulatan yang besar dan serta potong adonan tersebut lalu kemudian timbang dengan berat tiga puluh gram. Setelah itu adonan tersebut pipihkan. Isi adonan tersebut dengan kacang hijau yang sudah dibuat tadi lalu kemudian bulatkan lagi dan serta biarkan selam dua puluh menit hinga sampai adonan mengembang.
6. Ulangi terus hingga sampai adonan dan isian habis.
7. Kukus adonan bakpao tersebut yang sudah selesai ke dalam dandang. Lalu anda tutup dandang tersebut dengan menggunakan kain yang bersih agar supaya uap air tidak menetes.
8. Kukus selama kurang lebih selama lima belas menit hingga sampai adonan tersebut matang dan juga mengembang. Lalu angkat dan sajikan

BAKPAO RASA AYAM

Resep bakpao ayam bisa jadi adalah salah satu resep paling populer. Bakpao, tidak lagi hanya bagian dari set dim sum atau teman minum teh, juga sudah menjadi salah satu jajanan populer. Mudah didapat, dan harga yang terjangkau membuat bakpao terkenal di masyarakat luas.



Tentu saja, hal ini membuat banyak ibu-ibu atau pecinta kuliner yang ingin menduplikasi rasa bakpao ayam terenak yang pernah mereka rasakan. Tak perlu khawatir, dengan resep berikut, anda juga bisa membuat bakpao ayam yang tak hanya enak, tetapi juga empuk. Dan tentunya, tak kalah dengan bakpao kelas restoran dim sum.
Bahan isian:
  • 250gr dada ayam, potong dadu kecil
  • 2bh daun bawang, potong halus
  • 2 siung bawang putih, potong halus
  • 3 siung bawang merah, potong halus
  • 1sdt saus ikan
  • garam, gula, dan merica secukupnya
Bahan kulit:
  • 1sdt ragi
  • 1sdt gula
  • 30gr tepung terigu serba guna
  • 100ml air hangat
  • 200gr tepung terigu serba guna
  • 200ml air hangat
  • 2sdm gula
  • 1/4sdt garam
  • 1sdt minyak sayur
  • 1/2 sdt baking powder
Cara membuat:
  1. Buat isian terlebih dahulu. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Tambahkan daging ayam, masak hingga berubah warna. Tambahkan bumbu-bumbu lainnya. Masak hingga matang dan air dari ayam berkurang. Matikan kompor.
  2. Campurkan 30 gr tepung terigu dengan ragi, 100 ml air hangat dan gula, sisihkan dan diamkan selama 30 menit. Di wadah yang berbeda, campurkan air hangat, tepung terigu, gula, dan minyak sayur. Uleni hingga kalis. Tutup adonan dan diamkan hingga mengembang. Sekitar 2-3 jam.
  3. Pukul-pukul adonan, tambahkan baking powder, dan uleni sekali lagi. Pipihkan adonan di atas tempat yang sudah diberi tepung. Bagi adonan menjadi dua. Anda dapat menyimpan adonan yang tidak digunakan di dalam lemari es. Buat adonan menjadi bola-bola, dan diamkan selama 20-30 menit hingga mengembang. Pipihkan kembali dan isi bakpao dengan isian, letakkan bakpao yang sudah siap di atas kertas minyak yang sudah dipotong persegi.
  4. Rebus air hingga mendidih, lalu kecilkan api. Lalu letakkan bakpao ayam secara merata dia atas pinggan untuk mengukus. Beri sedikit jarak, sekitar satu atau dua jari diantara tiap-tiap bakpao agar tidak saling menempel saat mengembang.
  5. Kukus bakpao selama 15 menit menggunakan api sedang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah, air harus dalam keadaan mendidih untuk mengukus. Dan jika anda masih ragu, tunggu saja lima menit lagi sebelum mematikan api.
Bagaimana, resep bakpao ayam kali ini mudah dibuat kan? Dijamin. Bakpao buatan Anda tidak kalah dengan bakpao buatan para profesional. Sedikit tips tambahan. Tambahkan sedikit cuka atau air jeruk nipis pada air untuk mengukus, akan membuat bakpao ayam anda menjadi lebih putih.

BAKPAO RASA SETROOBERYY



Bakpau stroberi yang cantik dan manis ini bisa menjadi alternatid antaran di perayaan Imlek keluarga Anda.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :

Bahan Kulit I:
225 gram tepung terigu protein rendah
50 gram tepung tangmien
1 1/2 sendok teh ragi instan
1/2 sendok teh baking powder
15 gram susu bubuk
50 gram gula tepung
1 putih telur
115 ml air es
20 gram mentega putih
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh pewarna merah muda
1/4 sendok teh esens stroberi

Bahan Isi:
100 gram selai stroberi
1/2 sendok makan gula pasir
50 ml air
1/2 sendok makan tepung maizena

Cara Pengolahan :
  1. Isi: aduk rata bahan isi. Masak sampai kental. Masukkan dalam kantung plastik segitiga. Sisihkan.
  2. Kulit: campur tepung terigu, tepung tangmien, ragi instan, baking powder, susu bubuk, dan gula tepung. Aduk rata.
  3. Tambahkan putih telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
  4. Masukkan mentega putih dan garam. Uleni sampai elastis.
  5. Ambil 1/3 bagian adonan. Tambahkan pewarna merah muda dan esens stroberi. Uleni rata. Bentuk bulat masing-masing adonan. Diamkan 30 menit.
  6. Kempiskan adonan. Giling tipis masing-masing adonan. Tumpuk merah muda di atas adonan putih. Giling bersamaan. Gulung.
  7. Potong-potong adonan setebal 1 cm (25 gram). Pipihkan adonan. Beri isi. Bentuk oval. Alasi kertas minyak. Diamkan 30 menit sampai mengembang.
  8. Kukus 7 menit dengan api sedang sampai matang.
        Untuk 20 buah

BAKPAO RASA KACANG TANAH

Namun walaupun bakpao isi kacang tanah mudah untuk bisa kita dapatkan dari para pedagang, mungkin ada diantara anda yang ingin mencoba membuat sendiri bakpao seperti ini. Karena dengan membuat sendiri juga akan memberikan kepuasan batin tersendiri, selain itu tentu juga membutuhkan biaya yang lebih murah. Tidak perlu berpanjang lebar lagi jika anda tertarik berikut adalah salah satu resep dan cara membuatnya.

Bahan yang dibutuhkan
300 gram Tepung terigu
150 cc Susu cair
50 gram Gula halus
1 sendok makan Instan yeast
25 gram Mentega putih
Garam secukupnya

Bahan isi
125 gram kacang tanah sangrai kemudian cincang agak halus
50 gram gula pasir
25 gram gula Merah
Minyak goreng secukupnya untuk menggumpalkan

Cara Membuat

1. Campurkan susu, gula dan garam kemudian aduk rata
2. Campurkan tepung terigu dan instan yeast hingga merata kemudian tuangkan susu diatas sedikit demi sedikit sambil diaduk, diikuti mentega dan uleni hingga kalis
3. Jika sudah biarkan kira-kira setengah jam sampai mengembang, sambil ditutup kain agak basah.
4. Buat bahan isinya caranya campurkan semua bahan isi kemudian aduk rata
5. Ambil adonan bakpao kira-kira 50 gram kemudian bulatkan dan bagian tengahnya isi dengan bahan isi yang sudah dibuat sesuai selera. Jika sudah bulatkan kembali dan letakkan diatas kertas roti kemudian biarkan dan diamkan sejenak.
6. Kukuslah bakpao hingga matang.

MOTIVASI BERDAGANG COM

Renungan Dan Motivasi ( Prinsip Berdagang Untuk Masa Depan )

  Kesederhanaan

Orang-orang Cina terkenal Sederhana, kekayaan yang dia peroleh tidak semua dikonsumsi habis. Namun mereka menabung atau menginvestasikan sebagian pendapatannya. Ada filsafat Cina yang berbunyi : “Hiduplah nikmat, maka nanti kau akan sengsara". Orang-orang yang sukses dibentuk dari kehidupan yang sulit’. Jadi dalam berusaha, banyak pengusaha yang awalnya bersusah-susah dahulu, kemudian baru ketika sudah kaya, mulai bersenang-senang kemudian. Misalnya saja pengusaha besar Eka Tjipta Widjaja ketika masih muda, dia menjadi tukang pel pelabuhan atau pemungut sampah. Selain itu, karena biaya hidup yang tinggi disebabkan oleh alokasi keuangan, maka dia juga sebisa mungkin menghemat apa yang bisa ia konsumsi.
Kesederhanaan dan keprihatinan orang Cina bukan karena mereka tidak mempunyai uang, tapi mereka memang menggunakan uang begitu sangat disiplin dan perhitungan. Orientasi mereka bukan untuk sesaat tetapi berfikir panjang dan jauh.
Dalam mengelola keuangan, orang Cina lebih hati-hati dan terkesan pelit, karena mereka sangat malu bila harus hutang uang pada orang lain kalau kepepet, jadi akibatnya mereka selalu berusaha menabung untuk cadangan, karena sikap inilah mereka jarang konsumtif, dan akibatnya bisa melipatkan modalnya.
Bangsa Cina sudah terbiasa hidup Sederhana. Mereka bisa bikin motor atau mobil. Mereka juga bisa meniru sepeda motor model Harley Davidson. Meskipun demikian, mereka jarang naik sepeda motor. Orang Cina, kalau mau bepergian yang jaraknya kurang dari 1 km, maka mereka memilih jalan kaki; kalau lebih dari 1 km, mereka memilih naik sepeda; dan kalau lebih dari 5 km, maka mereka memilih naik bus. Kalau sudah kaya betul, baru mereka mempunyai mobil; itupun jarang dipakai, karena mereka lebih suka naik bus sekalipun sudah mempunyai mobil sendiri. Alasan mereka sederhana dan rasional, yaitu lebih hemat, lebih sehat, lebih selamat, dan anti polusi.

  Pekerja Keras dan Cerdas


Orang Cina itu pekerja keras dan cerdas. Orang Cina; kalau ayahnya jualan kacang buntelan, maka pada saat anaknya nanti, usahanya sudah menjadi pabrik kacang. Jadi, untuk faktor entrepreneurship, mungkin Cina nomor satu di dunia.
Orang Cina karena telah digemleng dalam kesusahan dalam kehidupannya, maka alami berusaha sekuat tenaga dan memeras otak untuk survive. Persis jika orang tercebur di air maka akan meronta-ronta supaya kepalanya tetap di atas air untuk bernafas dan tetap hidup.
Di Cina, sebulan umumnya bekerja 60 jam, enam hari seminggu. Meski sekitar 20 jam di antaranya terhitung lembur, tapi mereka tidak mendapat upah tambahan dari kerja ekstra itu. Umumnya, kaum pekerja keras itu mengaku tak punya pilihan kecuali lembur dan menganggap hal itu memang sudah menjadi tugas mereka, sehingga memang tidak perlu upah tambahan. Disebutkan bahwa sedikitnya di tiga kota Cina, 51 persen orang yang lembur selama hari kerja tak mendapatkan upah tambahan.
Jadi, bekerja keras dalam arti lebih lama dari aturan kerja yang berlaku secara formal misalnya, lima hari kerja, 40 jam seminggu dengan menggunakan kemampuan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup sehari-hari, agaknya sudah menjadi kecendrungan yang sulit dibendung. Semakin banyak pekerja merasa memang begitulah seharusnya, terutama ketika mereka menginginkan karier dan kehidupan yang lebih baik.
Kerja keras seolah-olah menjadi jalan satu-satunya. Hal ini tentu tidak terlalu perlu dipersoalkan jika kita memiliki pekerjaan yang kita senangi, pekerja yang sesuai dengan bakat dan potensi terbaik kita, dan pekerjaan yang memberikan hasil-hasil terbaik, baik kepada kita maupun masyarakat dan lingkungan dimana kita maupun kepada masyarakat dan lingkungan dimana kita mengabdi. Seper Oprah Winfrey yang menemukan “tempatnya” yang unik di dunia ini, ia mungkin melakukan pekerjaan tanpa merasa “bekerja”.

  Berani Mengambil Resiko

Berani mengambil resiko termasuk resiko gagal, rugi ataupun jatuh usaha dagangnya. Berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh resiko dan tidak ada jaminan dengan berdagang orang akan untung, oleh karena itu setiap kegiatan perdagangan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan dilakukan sambil lalu. Orang yang berani maka harus berani mencoba, membuka dan memajukan perdagangannya. Musuh utama para pedagang adalah takut bersaing dan takut gagal.
Orang Cina itu sudah sejak 4.000 tahun berada dalam kesusahan. Negara Cina dari jaman dulu terbiasa dengan perang, rakyat kecil disiksa oleh pemerintahnya sendiri, dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang Cina adalah salah satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin menderita, biasanya orang akan makin nekad dan makin berani.
Pedagang Cina juga percaya pada takdir, tapi mereka tidak mau menyerah kepada nasib. Artinya. Nasib harus diperjuangkan, harus dilawan dengan bekerja keras. Karena mereka percaya bahwa nasib manusia itu ibarat roda, sesekali di atas dan sesekali di bawah. Jadi, tidak mungkin manusia selamanya berada di bawah. Dalam arti, manusia bisa mengatasi kemiskinan asalkan dia mau berusaha. Makin keras dan kuat usahanya, makin besar pula kemungkinan untuk melepaskan diri dari kemiskinan.


Kisah Kakek Penjual Amplop


Kisah nyata ini ditulis oleh seorang dosen ITB bernama Rinaldi Munir mengenai seorang kakek yang tidak gentar berjuang untuk hidup dengan mencari nafkah dari hasil berjualan amplop di Masjid Salman ITB. Jaman sekarang amplop bukanlah sesuatu yang sangat dibutuhkan, tidak jarang kakek ini tidak laku jualannya dan pulang dengan tangan hampa. Mari kita simak kisah “Kakek Penjual Amplop di ITB”.
Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat saya selalu melihat seorang Kakek tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat. Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya. Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun Kakek itu tetap menjual amplop. Mungkin Kakek itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat.
Kehadiran Kakek tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran Kakek tua itu.
Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat Kakek tua itu lagi sedang duduk terpekur. Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu Kakek itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali ke kantor, saya menghampiri Kakek tadi. Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkus plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih. Oh Tuhan, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya. Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi Kakek tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya.
Kakek itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak. Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak.
Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu. Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop. Kakek itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp7500. “Kakek cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu. Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si Kakek tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, Kakek tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan. Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi.
Setelah selesai saya bayar Rp10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju kantor. Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat Kakek tua itu untuk membeli makan siang. Si Kakek tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis. Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata. Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di fesbuk yang bunyinya begini: “Kakek-Kakek tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap….”.
Si Kakek tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka. Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.
Dalam pandangan saya Kakek tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si Kakek tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.
Di kantor saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si Kakek tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si Kakek tua.
Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di sudut meja kerja. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si Kakek tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.
Mari kita bersyukur telah diberikan kemampuan dan nikmat yang lebih daripada kakek ini. Tentu saja syukur ini akan jadi sekedar basa-basi bila tanpa tindakan nyata.

Kisah Nyata ( Kakek Penjual Dawet )

 

 

Kisah Nyata Kakek Penjual Dawet Berjalan 50 km Sehari, Demi Tanggung Jawab.

 Keluarga Kisah inspiratif kita kali ini datang dari seseorang yang begitu sangat sederhana, namun penuh dengan pelajaran yang amat sangat berharga. Seorang kakek berusia 71 tahun, penjual es Dawet keliling yang tinggal di pinggiran kota Surakarta. Pak Sukimin, nama dari kakek tersebut, seorang pahlawan keluarga yang menginjak usia renta, tapi sama sekali tidak surut semangatnya untuk terus berjuang dan bekerja keras. Tidak kurang dari 50 kilo meter ditempuhnya setiap hari, dengan memikul gerobak es seberat 40 kg, mulai dari jam 5 pagi sampai jam 8 malam.

Semua itu terdorong atas kuatnya keinginan bahwa dia menjauhi sifat meminta- minta dan karena pemenuhan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Selama 40 tahun lebih, pekerjaan tersebut telah dilakukannnya. Dan Subhanallah, kerja keras setiap hari itupun ternyata tidak terus membuatnya jauh dari sang maha kuasa. Walau dalam hujan dan panas, ketika mendengar adzan, seketika itu pula pak Sukimin mencari masjid terdekat dan menjalankan sholat berjamaah. Selain itu, cara belajar keikhlasannya yang begitu sangat sederhana, namun menyentuh hati semua orang yang melihatnya adalah dengan penerimaannya atas pembagian rejeki yang diterimanya dari Allah subhanahu wataala. "Saya pernah waktu sholat, gerobak saya tinggal didepan masjid. Saya sudah pasrahkan sama Allah saja. Tapi ternyata ada orang jahat yang mengambil semua uang yang telah saya dapat seharian. Tapi saya ikhlas kok. Kalau sampai diambil orang berarti itu bukan rejeki saya. Biar untuk dia saja tidak apa- apa, semoga lebih berguna untuk dia." Cerita bapak 5 orang anak ini.

Menurut pak Sukimin, dalam hidup ini manusia mendapatkan peran yang bermacam- macam, namun satu hal yang tidak boleh kita lupakan, pekerjaan apapun itu adalah untuk mencari ridho Allah. Saja. Dan hal itulah yang meringankan hatinya jika musibah datang menghampiri. " Seringkali ada orang yang beli namun tidak bayar, saya menunggu sampai lama ternyata orangnya tidak membayar. ya saya tidak apa- apa. Kan sudah diminum juga. Sah kok itu untuk dia." lanjutnya. Beliau juga tidak terlalunya sedih saat tubuh rentanya telah lelah memikul gerobak yang sedemikian berat, sehingga kakinya tersandung dan pecahlah semua barang dagangannya. " Lah wong sudah jatuh, mungkin belum rejeki saya. ya nanti kapan- kapan berarti saya diajari Allah disuruh hati- hati lagi". Subhanallah, kemiskinan ternyata tidak menghalangi batinnya untuk menerapkan ilmu ikhlas kepada sesamanya.

 Memang, kehidupan ini tidak sempurna dan tidak banyak memberi kesenangan kepada pak Sukimin, namun hal itu juga tidak membuat beliau ragu untuk membagikan ilmunya kepada yang ingin berguru kepadanya. " Rejeki itu sudah diatur sang maha kuasa. Saya ini hanya perantara saja. saya sama sekali tidak takut tersaingi. Malah ilmu yang saya berikan nanti itu, akan menemani saya saat saya mati nanti. saya percaya itu". Sama sekali tidak ada rasa permusuhan ataupun iri dengki dalam ketatnya persaingan dan beratnya hidup. Dalam susahnya mencari rupiah, justru membuat pak Sukimin semakin berbesar hati untuk berbagi. Hal yang sangat jarang untuk bisa dilakukan, bahkan oleh orang kaya sekalipun, jika tidak murni adanya perbuatan itu yang hanya karena Allah. Kesabarannya dalam menghabiskan jatah hidup detik per detik telah menempanya menjadi seorang manusia yang kuat, tabah dan tidak pengeluh. Hal inilah juga yang menyebabkan beliau tetap bersemangat untuk menjual dagangannya walaupun dalam kondisi cuaca apapun." Kalau lagi hujan, ya saya tidak bisa berteduh, harus tetap jalan. Nanti kasihan ibu nunggu dirumah malah kawatir. Akhirnya saya pakai saja plastik untuk sekedar menutup tubuh agar tidak dingin " Kata Kakek dari 11 cucu tersebut. Bagi pak sukimin, bukan kemiskinan yang menyakitkan hatinya, tapi saat dia tidak bisa bekerja lagi untuk menyenangkan hati keluarganya, terutama sang istri.

Penghasilan yang hanya 30 ribu rupiah sehari, tidak mengurangi kesyukurannya atas jatah rejeki yang telah dibagikan dari sang maha kuasa. " Saya dan istri selalu bersyukur dengan apa yang ada. buat saya yang penting istri dan keluarga senang. Jangan pernah iri dengan yang dimiliki orang lain" Subhanallah, betapa akan sangat membahagiakan mempunyai ayah, ataupun suami yang bisa menjadi tauladan seperti beliau. Beliau sangat setia kepada keluarga dan setia kepada tanggung jawab pekerjaannya.Keluguan dan kesederhanaan serta keikhlasan yang sangat apa adanya memberikan kesan tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Semoga Allah selalu menjaga beliau, sebagai balasan kuatnya penjagaan amanah beliau atas kebahagiaan keluarganya.

KEIKHLASAN IBU PENJUAL NASI

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.
Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab, “Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun”. Tapi bukankah ia bisa menaikkan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh, “Lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?” katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.
Ah! Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua di atas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka.


Jumat, 19 Desember 2014

CONTOH KISAH INSPIRASI PEDAGANG

Kisah Tukang Bakso Naik Haji


Oleh : Kang Marno
Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk mengurus tanaman di depan rumah.
Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor, terdengar suara tek.. tek ..tek... rupanya suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka keringat, saya hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok bakso. Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya.
Ada satu hal yang menarik ketika saya membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu disimpan di laci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu saya bertanya,
“Mang kalau boleh tahu, kenapa uang-uang itu dipisahkan?”
“Iya pak, memang sengaja saya memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak saya, mana yang menjadi hak orang lain, dan mana yang menjadi hak cita-cita penyempurnaan iman seorang muslim”.
“Maksudnya?”, saya melanjutkan bertanya.
“Iya Pak, agama Islam menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan sesama. Sengaja saya membagi 3 tempat, dengan pembagian sebagai berikut :
1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari untuk keluarga.
2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq /sedekah, atau untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi tukang bakso saya selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya yang ukuran sedang saja.
3. Uang yang masuk ke kencleng, karena saya ingin menyempurnakan agama yang saya pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu untuk melaksanakan ibadah haji. 
Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar, Maka kami sepakat dengan istri bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini kami harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. 
Dan insya Allah selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi saya dan istri akan melaksanakan ibadah haji.
Hati saya sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki nasib sedikit lebih baik dari si tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki pikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki.
Terus saya melanjutkan sedikit pertanyaan “Iya tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu? termasuk memiliki kemampuan dalam biaya?
Ia menjawab, “Itulah sebabnya Pak, justru kami malu kepada Allah karena sebenarnya kami sudah diberi rizki. Semua orang pasti mampu kok kalau memang niat? Menurut saya definisi 'mampu' adalah tergantung dari kita untuk menafsirkannya sendiri. 
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, 'mampu', maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita kok."
“Masya Allah… sebuah jawaban dari seorang tukang bakso”.
Cerita perjalanan spiritual ini sangat sederhana dan jadi inspirasi. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan kita.
Dalam hadits Qudsi, “Sesungguhnya Allah berfirman: Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku dan Aku akan senantiasa menyertainya apabila berdoa kepada-Ku” (HR. Bukhari Muslim)
FB islamic motivation
 

MACET, dan HIKMAH si PENJUAL BAKPAOW 

 

Jum’at sore saya habiskan mengunjungi seorang rekan di bilangan menteng, jakarta pusat. Berniat mempererat silaturahmi sekaligus mengambil beberapa buku saya yang tertinggal dirumahnya. Senin saya memerlukan buku-buku tersebut. Kali ini saya mengajak serta anak saya dan embak yang biasa bantu2 di rumah.
Ba’da isya saya pamit pulang kepada si mpunya rumah….
Dan perjuangan itu dimulai….
Wooooow …. Masya Allah muaceeet dimana mana
Setia budi-kuningan jalur cepat diam tak berkutik …. Jalur lambat apalagi … Hiks hiks
Anak saya mulai “rewel” stok coklat di mobil habis …. Stock biskuit pun habis. Rencananya memang kita mau mampir di kemang untuk makan malam …. Tapi jam 8.30 masih ‘terjebak’ di jalur cepat kuningan
Anak saya mulai kelaperan. Beruntung hampir setiap 200m di sepanjang jalur cepat ada penjaja bakpau. Lumayan pengganjal perut …. Dan anak saya pun terlelap setelah nyaman dengan perut penuh terisi bakpau dan susu.
Satu hal yang saya cermati malam ini…. Begitu banyak penjaja bakpau malam itu …. Nyaris hampir setiap 200 meter gerobak mereka ada, berjualan produk yang sama, mereka begitu tekun menunggui dagangannya
Tak khawatir dan risau dengan rezeki yang mereka kais …. Wajahnya ceria ceria … Beberapa sambil bersenda gurau dengan penjaja rokok asongan …. WOW!!! Demikian percayaanya mereka dengan konsep rezeki …. Tak perlu saling sikut, tak perlu saling dorong…. Cukup konsentrasi dengan gerobak masing2 dan menghampiri pelanggan saat jendela mobil terbuka dan ada tangan melambai di sana …. Ada yg gerobaknya masih penuh… Ada yg nyaris kosong melompong. Semua fokus dengan gerobaknya masing2.
Sepertinya banyak yang harus belajar dari mereka…. Para politisi yang saling sikut, pengusaha yang berebut hak monopoli, perangkat negara yang berebut jabataan ….
Kembali di telan kemacetan … Dengan sebuah hikmah teramati di depan mata …. Bahwa rezeki telah diatur olehNya … Dan tidak pernah tertukar adanya
Sampai dirumah pukul 11 malam …. Masya Allah … Ini kemacetan parah yg pernah saya alami … Berhubung mobil yg saya kendarai mobil manual …. Wow …. Kedua kaki rasanya ampuuuun …. Puegelll :D
Tapi saya yakin …. Allah punya rencana dibalik semua ….
Wallahualam


REVIEW muhammad seorang pedagangNabi Muhammad SAW, dapat dikatakan mulai melakukan kegiatan bisnis sejak
usia 12 tahun dengan cara ikut pamannya berdagang. Setelah mencapai usia 15
tahun, Beliau dengan bekal pengalaman ‘magang’ berdagang bersama pamannya
tersebut kemudian mulai menjual sendiri barang-barang berupa kain, dll. Pada
usia 25 tahun Beliau telah mampu mengumpulkan harta senilai 125 ekor unta
yang kemudian dijadikan mahar untuk melamar Siti Khodijah.
Selain Nabi saw, kelima sahabat Nabi saw kecuali Ali bin Abi Thalib juga
adalah pedagang. Namun ketika para sahabat tersebut diserahi amanat diangkat
menjadi amirul mukminin, Nabi melarang mereka berdagang dan sebagai gantinya
menawarkan dana dari baitul maal untuk nafkah kebutuhan sehari-hari mereka.
Ada beberapa keistimewaan dari praktek perdagangan yang dilakukan oleh
Muhammad SAW, sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul, diantaranya
ialah:
1. Muhammad SAW tidak memulai bisnis dengan modal dana.Bahkan pada saat itu
Beliau sangat miskin.
2. Beliau tidak memulai bisnis dengan memanfaatkan KKN.
3. Beliau tidak memulai bisnis dengan bekal ilmu manajemen yang rumit.
Bahkan
beliau saat itu tidak bisa menulis dan membaca.
Lalu kenapa dengan modal yang sedemikian minimalnya menuurut pandangan
manusia awam, Beliau mampu menjadi pedagang besar yang bahkan mampu
meluaskan
usahanya ke seluruh negeri? ada beberapa tahapan dan kunci utama, yakni:
1. Beliau dikenal sebagai Al Amin, orang yang sangat bisa dipercaya. Dan
beliau menggunakan kepercayaan itu dengan bijaksana, tak pernah
menyalahgunakannya.
2. Beliau tidak memiliki hambatan mental (mental blocking) dalam
melaksanakan
usahanya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kepercayaan orang-orang terhadap
Beliau.
3. Beliau memulai bisnis dengan menguasai pasar terlebih dahulu. Dengan cara
ikut pamannya berdagang, Beliau mengetahui dimana membeli barang yang murah
dan dimana menjual barang dengan harga yang lebih baik.
4. Setelah menguasai pasar, di madinah Beliau kemudian mulai beralih ke
sektor produksi pertanian, namun masih tetap melaksanakan kegiatan pemasaran
produk dari kaum non muslim di sana. Sehingga bisnis kaum quraisy saat itu
masih dibiarkan berkembang.
5.. Dengan bertambahnya tenaga kerja, Beliau lalu mulai menyusun tata kerja
organisasi “perusahaannya”.
6. Akhirnya para penerusnya (di bidang bisnis) mengembangkan usaha ke
seluruh
pelosok penjuru.
—-
Sebagai pengusaha muslim ada beberapa rahasia bisnis yang harus
dilaksanakan, diantaranya:
1. Jangan pernah bermain-main dengan kejujuran.
Kejujuran ialah yang paling utama. Mencari nafkah bukanlah ditujukan untuk
mencari rejeki karena rejeki sudah dijatahkan kepada setiap mahluk. Mencari
nafkah ialah menjemput rejeki dengan jalan amal soleh.
2. Keramahan dan Kelembutan
Ingat, hati hanya dapat ditaklukan dengan kelemahlembutan dan kejujuran,
bukan dengan kekerasan. Dengan kelemahlembutan ini juga kita dapat
menggerakan orang lain untuk mau bekerjasama dalam membangun bisnis.
3. Gemar berbuat kebajikan sekecil apapun.
Tidak ada kebaikan yang tidak disempurnakan balasannya oleh Allah. Setiap
detik diupayakan menjadi kebaikan.
4. Cakap dan profesional.
Berarti lebih berorientasi pada kredibilitas, bukan hanya pada keuntungan
materi. Profesionalisme ini perlu diupayakan walau harus meminta
pengorbanan.
5. Inovatif.
Berupaya terus menambah pengetahuan dan kemampuan.
Tiada hari tanpa penambahan ilmu
Tiada hari tanpa penambahan wawasan
Tiada hari tanpa koreksi
Dalam berusaha seringkali seseorang membayangkan hasil akhir yang hendak
dicapai. Atau seringkali melihat kesuksesan yang telah dicapai oleh pebisnis
sukses. Namun seringkali pula terlupa bahwa untuk mencapai hasil akhir
berupa
kesuksesan itu diperlukan tahapan-tahapan yang melelahkanyang terkadang
dapat
menjatuhkan niat dan ambisi mencapai sukses itu sendiri. Maka sebaiknylaha
kita jangan terpesona dengan hasil akhir yang hendak tercapai, nikmati saja
proses yang sedang terjadi. Proses akan membentuk kepribadian menjadi
pribadi
pebisnis tangguh. Insya Allah.
—-
***catatan ini hanyalah catatan penulis, belum dikatakan mewakili seluruh
materi yang diberikan di dalam acara tsb, jika ada kekurangan atau kesalahan
mohon dimaafkan, dan anda bisa mengkonfirmasikan langsung dengan
pematerinya.
wassalam
========================================================
-Original Message—–
From: ucup [mailto:coev@…]
Sent: Sunday, March 24, 2002 4:43 PM
To: pengusaha-muslim@…
Cc: daarut-tauhiid-owner@yahoogroups.com
Subject: catatan acara bedah buku
Catatan dari acara
Bedah Buku MUHAMMAD (SAW)
SEBAGAI SEORANG PEDAGANG
Pembicara:
Faizal Motik, SH
Ir. H. Adiwarman A Karim, SE, MBA, MAEP
KH. Abdullah Gymnastiar
Moderator:
Mohammad Irfandi (bang mola)



Kang Marno  

BAKPAO MEGA JAYA STAIN KEDIRI


BakpaO Kediri bOlo dEwe di Jamin mUaantapp tenan sekali coba langsung ketagihan.....

Kamis, 18 Desember 2014

SARI RASA BAKPAO MEGA JAYA STAIN KEDIRI

Bakpau Murah Meriah, enak, bergizi, dan berkualitas



Bakpau dengan banyak pilihan rasa
mulai dari:
  1. stroberi
  2. coklat
  3. ayam
  4. kacang hijau
  5. kacang tanah 
  6. dll
dengan harga Rp. 2500,00

Dijamin 100% Halal